Selasa, 16 Desember 2008

ADA APA DENGAN SERUIT?

Berbagai masakan khas Lampung sering terdengar oleh masyarakat Indonesia di manapun. Tak berbeda jauh dengan ciri khas Palembang, selain memang lokasinya berdekatan, masyarakat Lampung juga mengadopsi masakan yang berbau ikan dan sambal asem manis.

Masakan khas Lampung dapat anda telusuri seperti seruit. Masakan yang satu ini berupa ikan digoreng atau dibakar dan dicampur dengan sambel terasi, tempoyak (olahan durian) ataupun mangga. Jenis ikan yang dicari adalah ikan sungai, seperti belide, baung, layis dll, ditambah lalapan. Sedangkan minumannya dinamakan serbat, dibuat dari jus buah mangga kwini. Di toko-toko makanan dan oleh-oleh, juga terdapat makanan khas yaitu sambel Lampung, lempok (dodol), keripik pisang, kerupuk kemplang, manisan dll.

Hidangan lalapan dalam sambal seruit bisa bervariasi, namun di Lampung dikenal berbagai jenis tumbuhan yang cocok menjadi bahan lalapan. Selain timun, petai, kemangi, kol dan tomat. Namun tersedia pula lalapan jagung muda, pepaya dan adas.

Masyarakat lampung sangat mempercayai bahwa jika ingin makan sebaiknya tidak sendiri. Karena mencicipi masakan seruit tak ada hasilnya jika anda hanya seorang saja. Sehingga yang selalu ada dibenak mereka adalah siapa yang akan diseruit jika tidak ada orang lain dan ingin nyeruit apa? Hal ini mungkin terjadi karena perkataan ini berarti siapa yang akan dijahili dengan rasa pedasnya sambal dari seruit itu. Selain itu, ada pula makanan khas Lampung, yaitu durian. Lokasi yang mudah dicari adalah Batu Putuk dan Sukadanaham. Cukup unik pastinya!. (visitlampung.com/rmb)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
Galih Gumelar Center is proudly powered by Blogger.com | Template by Galih Gumelar Center